Manfaat Cuka Apel Bagi Kesehtaan oleh Dapur Sinolin

Manfaat Cuka Apel Bagi Kesehtaan oleh Dapur Sinolin

Cuka apel adalah herbal serba guna yang disebut-sebut dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. Sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, cuka dari buah apel merupakan salah satu bahan pengobatan yang banyak dipakai oleh ahli kesehatan di masa lalu. Apa saja manfaat cuka apel yang bisa Anda dapatkan untuk kesehatan? Apakah ada efek sampingnya? Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

1. Mengatur kadar gula dalam darah

Ini merupakan salah satu manfaat cuka apel yang paling dikenal. Terutama bagi penderita diabetes, kadar gula dalam darah merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dengan serius. Suatu penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Diabetes Care menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama saat Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Ketika Anda mengonsumsi cuka apel sebelum makan, maka cuka apel bekerja dengan cara memperlambat proses pelepasan gula dari makanan ke dalam darah. Ini mencegah Anda mengalami sugar rush, suatu keadaan di mana kadar gula dalam darah melonjak tiba-tiba setelah Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Penelitian lain menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan meningkatkan sensitivitas insulin pada 19 persen orang diabetes melitus tipe 2 dan 34 persen pada orang pradiabetes. Mengonsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum tidur dikatakan dapat menurunkan kadar gula orang diabetes tipe 2 hingga 6 persen di pagi hari.

Carol Johnston, Ph.D. dari Arizona State University telah mempelajari cuka apel selama lebih dari 10 tahun. Dilaporkan oleh WebMD, Carol menyatakan bahwa cuka apel memiliki efek antiglikemik. Maksudnya, cuka apel bisa menghambat penyerapan karbohidrat sehingga gula darah Anda tidak meningkat secara drastis setelah makan.

Meskipun begitu, fokus terhadap pola makan sehat secara keseluruhan tetap harus Anda lakukan jika Anda memiliki penyakit diabetes. Para ahli tidak menyarankan untuk berhenti mengonsumsi obat diabetes lalu digantikan dengan cuka apel. Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

2. Mengatasi sembelit, maag, asam lambung, dan gangguan pencernaan lain

Menurut Carol Johnston, karena sifatnya yang membatasi penyerapan karbohidrat, maka sebagian karbohidrat dan pati yang tidak tercerna kemudian akan menjadi makanan untuk bakteri baik yang terdapat dalam sistem pencernaan Anda. Anda disarankan mengonsumsi cuka apel yang belum mengalami proses penyaringan. Biasanya jenis cuka apel ini berwarna coklat keruh dan jika didiamkan akan terbentuk ampas di dasar botol.

Ampas ini disebut “the mother”, kaya akan probiotik dan bakteri-bakteri baik lain yang berperan dalam menyehatkan saluran cerna. Jenis cuka apel ini dapat membantu kerja sistem imun dan bagi sebagian orang bisa mencegah sembelit semakin parah. Tidak hanya sembelit, konsumsi cuka apel juga dapat membantu mengatasigangguan asam lambung dan maag, meskipun hal ini tergantung dari masing-masing orang dan apa penyebab terjadinya maag tersebut.

3. Manfaat cuka apel untuk diare

Cuka apel terbuat dari ekstrak apel yang difermentasi. Fermentasi apel ini menghasilkan senyawa pektin yang membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Keberadaan bakteri baik di usus ini sangat baik bagi pencernaan, karena dapat melancarkan saluran cerna serta mencegah peradangan pada organ cerna.

Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian membuktikan bahwa cuka apel memiliki sifat antibiotik alami yang dapat menghancurkan bakteri E.coli dan juga Salmonella.

Bakteri ini menjadi menjadi penyebab utama diare dan keracunan makanan. Karena cuka apel berperan sebagai antibiotik alami, beberapa peneliti menyimpulkan bahwa bahan ini efektif untuk mengatasi diare akibat infeksi bakteri.

Beberapa bukti penelitian juga menunjukkan bahwa cuka apel dapat memperlambat proses pencernaan sehingga memberikan waktu untuk feses dapat mengeras sebelum dikeluarkan. Cuka apel yang mentah, organik, dan tidak disaring adalah jenis cuka apel yang direkomendasikan untuk menjadi obat diare alami. Biasanya, cuka apel jenis ini berwarna keruh dan terdapat serat-serat halus di dalamnya.

Meskipun ada penelitian yang menyatakan bahwa bahan ini cukup efektif, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Pasalnya, cuka apel melalui proses fermentasi yang menghasilkan asam asetat. Asam asetat inilah yang pada beberapa orang justru dapat menyebabkan sakit perut, mulas, bahkan memperparah diare.

4. Menjaga kesehatan jantung

Mengonsumsi cuka apel secara teratur dapat menurunkan kadar lemak dalam darah (lipid). Menurunkan kadar lipid dapat membantu mencegah penyakit jantung, yang menjadi salah satu faktor penyebab disfungsi ereksi (impotensi) pada pria.

Sebuah studi tahun 2014 pada tikus betina menemukan manfaat cuka apel yang serupa, yakni mampu menurunkan lemak dalam darah. Kemudian, studi tahun 2017 menyatakan bahwa tikus jantan yang diberikan cuka apel memiliki kesehatan jantung dan pembuluh darah yang lebih baik. Meskipun tikus mengkonsumsi makanan tinggi lemak, cuka apel mampu mengurangi risiko obesitas yang berkaitan dengan kesehatan jantung yang buruk.

Tikus yang mengonsumsi cuka apel juga cenderung tidak mengalami perubahan metabolik yang terkait dengan risiko obesitas dan penyakit jantung.

Masih perlu lebih banyak lagi studi untuk meneliti manfaat cuka apel untuk memperbaiki gejala-gejala penyakit penyebab disfungsi ereksi, maupun manfaatnya secara langsung pada impotensi itu sendiri.

Bagaimanapun juga, cuka apel bukanlah obat impotensi yang utama. Siapa pun yang hendak menggunakan cuka apel sebagai pengobatan alami tetap harus bijak dan berhati-hati. Anda harus konsultasikan dulu hal ini kepada dokter. Menurut beberapa ahli, cara mengobati impotensi yang baik dan benar tetap dengan cara mengatasi penyebabnya, menjaga pola makan, dan berolahraga teratur.

5. Untuk obat psoriasis alami

Biasanya, manfaat cuka apel lebih banyak digunakan untuk mengawetkan makanan. Semakin berkembangnya zaman, National Psoriasis Foundation telah berhasil menemukan manfaat cuka apel sebagai obat psoriasis alami, terutama untuk psoriasis pada kulit kepala.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *