{"id":6649,"date":"2021-07-16T08:10:29","date_gmt":"2021-07-16T08:10:29","guid":{"rendered":"https:\/\/sinolin.co\/?p=6649"},"modified":"2021-07-16T08:10:36","modified_gmt":"2021-07-16T08:10:36","slug":"tart-apel-prancis-pedesaan-dapur-sinolin","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/sinolin.co\/2021\/07\/16\/tart-apel-prancis-pedesaan-dapur-sinolin\/","title":{"rendered":"Tart Apel Prancis Pedesaan | Dapur Sinolin"},"content":{"rendered":"\n<p><\/p>\n\n\n\n<p>Seperti pai apel tanpa wajan, kue tar apel Prancis ini terdiri dari lapisan tipis apel beraroma kayu manis di atas lapisan mentega yang bersisik.<\/p>\n\n\n\n<p>Porsi: 8<\/p>\n\n\n\n<p>Waktu Persiapan: 30 Menit<\/p>\n\n\n\n<p>Waktu Memasak: 1 Jam<\/p>\n\n\n\n<p>Total Waktu: 1 Jam 30 Menit, ditambah 20 menit untuk bersantai<\/p>\n\n\n\n<p>BAHAN<\/p>\n\n\n\n<p>UNTUK PINGGIRAN<\/p>\n\n\n\n<ul><li>1-1\/2 cangkir tepung serbaguna, disendok dan diratakan<\/li><li>1\/2 sendok teh garam<\/li><li>2 sendok makan gula pasir<\/li><li>1-1\/2 batang (12 sendok makan) mentega tawar yang sangat dingin, potong-potong 1\/2 inci<\/li><li>1\/4 cangkir air yang sangat dingin<\/li><\/ul>\n\n\n\n<p>UNTUK PENGISIAN<\/p>\n\n\n\n<ul><li>1-3\/4 pon apel panggang (3 besar)<\/li><li>1\/3 cangkir gula<\/li><li>1 sendok teh ekstrak vanila vanilla<\/li><li>1 sendok teh kayu manis<\/li><li>2 sendok makan mentega tawar, lelehkan<\/li><li>1\/8 sendok teh garam<\/li><\/ul>\n\n\n\n<p>UNTUK PERAKITAN &amp; BAKING<\/p>\n\n\n\n<ul><li>1 sendok makan tepung serbaguna<\/li><li>1 butir telur, kocok lepas<\/li><li>2 sendok makan gula turbinado<\/li><li>1 sendok makan jeli atau selai aprikot, opsional untuk glasir<\/li><\/ul>\n\n\n\n<p>INSTRUKSI<\/p>\n\n\n\n<ol type=\"1\"><li>Buat kulitnya: Lapisi loyang dengan kertas roti. Dalam food processor yang dilengkapi dengan bilah baja, gabungkan tepung, garam, dan gula. Pulsa sebentar untuk menggabungkan. Tambahkan mentega dingin dan proses sampai mentega seukuran kacang polong, sekitar 5 detik. Taburkan air es di atas campuran dan proses hanya sampai lembab dan sangat rapuh, sekitar 5 detik. Pindahkan adonan ke permukaan kerja yang ditaburi sedikit tepung dan uleni beberapa kali, sampai adonan menyatu menjadi bola yang kohesif. Tepuk adonan ke dalam disk. Tepung permukaan kerja Anda lagi dan taburi adonan dengan tepung juga. Menggunakan rolling pin, gulung menjadi lingkaran berdiameter 8 hingga 10 inci, balikkan dan tambahkan lebih banyak tepung seperlunya agar adonan tidak lengket. Pindahkan adonan ke loyang berlapis perkamen dan dinginkan saat Anda menyiapkan isian (Anda akan menggulung adonan lebih jauh di atas kertas perkamen jadi lanjutkan dan bersihkan permukaan kerja Anda).<\/li><li>Buat Isi: Kupas, inti, dan potong apel menjadi irisan setebal 1\/8 inci (Anda harus memiliki sekitar 4 cangkir) dan tempatkan dalam mangkuk besar. Tambahkan gula, vanila, kayu manis, mentega cair, dan garam; melemparkan untuk menggabungkan.<\/li><li>Ambil adonan dari lemari es dan geser kertas perkamen ke atas meja. Gulung adonan, langsung di atas kertas perkamen, menjadi lingkaran 14 inci setebal 1\/8 inci. Tidak apa-apa jika ujungnya sedikit compang-camping. Tempatkan perkamen dan adonan kembali di atas loyang \u2013 kue harus melengkung ke atas bibir panci.<\/li><li>Siapkan kue tart: Taburkan tepung secara merata di atas kue. Atur irisan apel di atas dalam lingkaran konsentris yang tumpang tindih hingga 3 inci dari tepi. Jangan khawatir tentang membuatnya terlihat sempurna! Itu tidak membuat banyak perbedaan pada akhirnya dan Anda tidak ingin adonan menjadi terlalu hangat. Lipat tepi adonan di atas apel dengan bentuk bebas, kerjakan di sekitar Anda dan buat lipatan saat Anda melakukannya. Tambal air mata dengan mencubit sedikit adonan dari tepinya.<\/li><li>Dengan menggunakan pastry brush, olesi adonan yang sudah dilipit secara merata dengan telur yang sudah dikocok. Taburkan 1 sendok makan gula turbinado di atas kerak atas dan 1 sendok makan di atas buah. Dinginkan tart yang sudah dirakit di lemari es selama 15 hingga 20 menit.<\/li><li>Sementara itu, panaskan oven hingga 350 \u00b0 F dan atur rak oven di posisi tengah.<\/li><li>Panggang selama 55 hingga 65 menit, atau sampai apel empuk dan kulitnya berwarna keemasan dan matang. (Tidak apa-apa jika beberapa jus bocor dari tart ke dalam panci. Jus akan terbakar di panci tetapi tart harus baik-baik saja &#8212; cukup kikis bagian yang terbakar dari tart setelah dipanggang.) Pindahkan panci ke rak dan biarkan dingin.<\/li><li>Sementara tart mendingin, buat glasir opsional. Dalam mangkuk kecil, campur selai aprikot dengan 1-1\/2 sendok teh air. Panaskan dalam microwave hingga mendidih, sekitar 20 detik. Menggunakan sikat kue, olesi apel dengan sirup aprikot.<\/li><li>Gunakan dua spatula besar untuk memindahkan tart ke piring saji atau talenan. Potong-potong dan sajikan hangat atau pada suhu kamar. Kue tart paling baik disajikan pada hari pembuatannya, tetapi sisa makanan akan disimpan, ditutupi dengan longgar di atas meja, selama beberapa hari.<\/li><li>Make Ahead: Adonan dapat dibuat hingga 3 hari sebelumnya dan didinginkan. Biarkan pada suhu kamar selama sekitar 15 menit atau sampai lentur sebelum digulung.<\/li><li>Petunjuk Penggunaan untuk Freezer: Tart yang dirakit dapat dibekukan hingga 3 bulan. Untuk membekukan, masukkan loyang ke dalam freezer hingga kue tart membeku, lalu bungkus dengan rapat. (Tunggu sampai tepat sebelum memanggang kue tar untuk mengolesi telur yang sudah dikocok dan menaburkan gula di atas kulitnya.) Panggang langsung dari freezer. (Mungkin perlu beberapa menit ekstra untuk memanggang dari beku.)<\/li><\/ol>\n\n\n\n<p><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"<p>Seperti pai apel tanpa wajan, kue tar apel Prancis ini terdiri dari lapisan tipis apel beraroma kayu manis di atas lapisan mentega yang bersisik. Porsi: 8 Waktu Persiapan: 30 Menit Waktu Memasak: 1 Jam Total Waktu: 1 Jam 30 Menit, ditambah 20 menit untuk bersantai [&hellip;]<\/p>\n","protected":false},"author":4,"featured_media":6650,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[79,10],"tags":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6649"}],"collection":[{"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/users\/4"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=6649"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/6649\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/media\/6650"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=6649"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=6649"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/sinolin.co\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=6649"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}